“Warga binaan terbanyak di Lapas Pariaman yaitu berkaitan kasus narkoba,” ujar dia.
Menurutnya jika pihaknya meminta adanya pembangunan Lapas atau rumah tahanan (Rutan) baru di daerah itu maka belum tentu menyelesaikan masalah karena melihat tingginya angka kriminalitas di Indonesia.
“Bisa jadi Lapas dan Rutan baru tersebut juga penuh,” kata dia.
Sementara itu, Penjabat Walikota Pariaman yang juga Direktur Harmonisasi Peraturan Perundang-undangan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Roberia mengatakan kondisi kelebihan kapasitas di Lapas tidak saja terjadi di daerah itu namun juga di seluruh daerah di Indonesia.
Ia mengapresiasi Lapas Pariaman karena bisa menjalankan program keagamaan sehingga masjid dipenuhi oleh warga binaan saat melaksanakan shalat.
Selain itu juga ada tulisan motivasi di dinding Lapas guna mengajak warga binaan mendekatkan diri kepada Allah SWT. (rdr/ant)