Desa yang menjadi sentral budidaya unggas tersebut juga telah mendapatkan bantuan dari pemerintah provinsi pada 2024.
Ia menyebutkan berdasarkan data statistik pertenakan dinas tersebut populasi ayam di Pariaman pada 2023 mencapai 68.212 ekor dan terjadi peningkatan dari 2022 yang jumlahnya hanya 58.279 ekor.
Sedangkan populasi itik pada 2023 mencapai 9.179 ekor dan terjadi penurunan dari tahun sebelumnya yang mencapai 10.015 ekor. Penurunan populasi itik tersebut karena terjadinya bencana banjir yang mengakibatkan unggas jenis itu mati.
Selain memiliki sentral unggas, lanjutnya sejumlah desa di Pariaman juga memfokuskan mewujudkan ketahanan pangan di desanya khususnya melalui pertenakan ayam salah satunya di Desa Talago Sariak.
“Hal itu kami ketahui dari desa tersebut yang menyampaikan kepada kami,” katanya.
Ia menambahkan pihaknya akan membantu mesin tetas telur ayam di desa yang memfokuskan ketahanan pangan khususnya melalui pertenakan ayam sebagai bentuk kolaborasi dengan pemerintah desa. (rdr/ant)
Komentar