PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM – Kota Pariaman, Sumatera Barat memiliki sejumlah desa yang menjadi sentral budidaya unggas baik ayam maupun itik sehingga dapat menjadi rujukan, motivasi, dan percontohan bagi warga lainnya yang ingin budidaya unggas.
“Pariaman merupakan daerah potensi pengembangan unggas khususnya ayam, hal ini merupakan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 472 Tahun 2018,” kata Pelaksana Tugas Sekretaris Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Pariaman Marini Jamal di Pariaman, Senin.
Ia mengatakan rata-rata di belakang rumah warga di Pariaman selain di Kecamatan Pariaman Tengah terdapat kandang ayam guna memenuhi kebutuhan protein keluarga.
Namun selain dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, lanjutnya budidaya unggas juga dimanfaatkan oleh sejumlah warga untuk peningkatan perekonomian. Bahkan sejumlah desa menjadi sentral budidaya unggas sehingga dapat menjadi percontohan bagi warga di daerah itu.
Ia menyebutkan adapun desa yang menjadi sentral budidaya unggas tersebut yaitu untuk ayam berada di Desa Pakasai, Kelurahan Jati Hilir, Desa Tugkal Utara, Desa Ujuang Batuang, Desa Taluak, dan Desa Sikapak Barat.
Sedangkan sentral budidaya itik berada di Cubadak Air Utara, Desa Mangguang, dan Desa Cubadak Aie dengan jumlah populasi pada 2023.
Desa yang menjadi sentral budidaya unggas tersebut juga telah mendapatkan bantuan dari pemerintah provinsi pada 2024.
Ia menyebutkan berdasarkan data statistik pertenakan dinas tersebut populasi ayam di Pariaman pada 2023 mencapai 68.212 ekor dan terjadi peningkatan dari 2022 yang jumlahnya hanya 58.279 ekor.
Sedangkan populasi itik pada 2023 mencapai 9.179 ekor dan terjadi penurunan dari tahun sebelumnya yang mencapai 10.015 ekor. Penurunan populasi itik tersebut karena terjadinya bencana banjir yang mengakibatkan unggas jenis itu mati.
Selain memiliki sentral unggas, lanjutnya sejumlah desa di Pariaman juga memfokuskan mewujudkan ketahanan pangan di desanya khususnya melalui pertenakan ayam salah satunya di Desa Talago Sariak.
“Hal itu kami ketahui dari desa tersebut yang menyampaikan kepada kami,” katanya.
Ia menambahkan pihaknya akan membantu mesin tetas telur ayam di desa yang memfokuskan ketahanan pangan khususnya melalui pertenakan ayam sebagai bentuk kolaborasi dengan pemerintah desa. (rdr/ant)