Meskipun dihentikan sementara, program MBG yang dimulai pada Senin, 6 Januari 2025, telah memberikan manfaat bagi sekitar 3.500 siswa dari 12.600 siswa di Pariaman. Program ini memberikan menu bergizi yang terdiri dari nasi, ayam goreng, telur, sayur, dan buah yang dikemas dalam wadah plastik.
Salah seorang guru kelas di SDN 17 Kampung Baru, Metia Roza, mengungkapkan kekecewaan siswa-siswanya atas penghentian sementara program MBG. Sejak dimulai, siswa sudah terbiasa mendapatkan makanan bergizi pada waktu istirahat. “Tadi pagi anak-anak langsung menanyakan soal penghentian ini. Meskipun telah dijelaskan, tetap ada rasa kekecewaan dari anak-anak ini,” ujarnya.
Metia juga mengungkapkan bahwa pihak sekolah telah menerima informasi tentang penghentian sementara program MBG pada Sabtu, 11 Januari 2025, karena belum tersedianya wadah makanan permanen. (rdr/ant)
Komentar