Program Makan Bergizi Gratis di Pariaman Dihentikan Sementara, Menunggu Wadah Makanan Permanen

Sejumlah siswa SMPN 2 Pariaman, Sumbar terlihat menikmati makanan bergizi gratis. (ANTARA/Aadiaat M. S.)

PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilaksanakan di Kota Pariaman, Sumatera Barat, untuk sementara dihentikan. Keputusan ini diambil sambil menunggu kedatangan wadah makanan permanen, karena selama uji coba sebelumnya, wadah sekali pakai yang digunakan menimbulkan masalah sampah yang berdampak pada lingkungan.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman, Riky Falantino, mengungkapkan bahwa Badan Gizi Nasional (BGN) selaku pengelola program menyarankan penundaan sementara pelaksanaan MBG hingga wadah makanan permanen atau “ompreng” tersedia di satuan pelayanan. “Arahan dari BGN bahwa mulai Senin, makan bergizi untuk sementara diundur dulu sampai ompreng datang di satuan pelayanan kami,” kata Riky di Pariaman, Senin, 13 Januari 2025.

Keputusan penghentian sementara ini diambil berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh BGN. Evaluasi tersebut mengidentifikasi adanya masalah baru, yaitu penumpukan sampah akibat penggunaan wadah sekali pakai untuk program MBG. Wadah plastik yang digunakan sebelumnya menambah beban sampah di lingkungan sekitar sekolah.

Riky menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut dari BGN terkait waktu pasti kedatangan wadah permanen dan kelanjutan pelaksanaan program MBG di Kota Pariaman. “Kami belum tahu pasti kapan ompreng itu akan datang, dan kapan program ini dimulai kembali. Kami masih menunggu informasi lebih lanjut dari pihak BGN,” ungkapnya.

Meskipun dihentikan sementara, program MBG yang dimulai pada Senin, 6 Januari 2025, telah memberikan manfaat bagi sekitar 3.500 siswa dari 12.600 siswa di Pariaman. Program ini memberikan menu bergizi yang terdiri dari nasi, ayam goreng, telur, sayur, dan buah yang dikemas dalam wadah plastik.

Salah seorang guru kelas di SDN 17 Kampung Baru, Metia Roza, mengungkapkan kekecewaan siswa-siswanya atas penghentian sementara program MBG. Sejak dimulai, siswa sudah terbiasa mendapatkan makanan bergizi pada waktu istirahat. “Tadi pagi anak-anak langsung menanyakan soal penghentian ini. Meskipun telah dijelaskan, tetap ada rasa kekecewaan dari anak-anak ini,” ujarnya.

Metia juga mengungkapkan bahwa pihak sekolah telah menerima informasi tentang penghentian sementara program MBG pada Sabtu, 11 Januari 2025, karena belum tersedianya wadah makanan permanen. (rdr/ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version