Ia menyampaikan penilaian pemenang lomba foto matahari terbenam tersebut bukan yang paling bagus tapi siapa fotonya yang paling banyak disukai oleh warganet karena setiap foto harus diunggah di akun media sosial masing-masing peserta.
Ia menjelaskan sasaran pelaksanaan lomba foto matahari terbenam tersebut yaitu jika 100 warganet menyukai atau melihat foto karya 100 peserta maka sudah 1.000 orang yang melihat keindahan matahari terbenam di Kota Pariaman.
Sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat menambah ‘brand’ atau citra pariwisata di daerah itu dengan The Sunset City Of Indonesia atau kota matahari terbenam Indonesia.
“Jadi ini untuk melengkapi, The City Of Tabuik (kota Tabuik) tetap,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Dwi Marhen Yono di Pariaman.
Ia mengatakan citra atau ‘brand’ pariwisata tersebut penting untuk memancing wisatawan agar datang berkunjung ke daerah itu. (rdr/ant)