PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM – Organisasi masyarakat di Kota Pariaman, Sumatera Barat Ota Lapau Club (OLC) melatih anak-anak di daerah itu berbahasa Inggris sejak dini guna mempersiapkan generasi muda setempat mahir berkomunikasi menggunakan bahasa internasional itu.
“Kami memberikan pelajaran bahasa Inggris gratis kepada anak SD, hal ini didasari karena di SD tidak ada lagi pelajaran bahasa Inggris. Lalu bagaimana mereka bisa lanjut SMP yang ada belajar bahasa Inggrisnya sedangkan mereka tidak belajar dasar dari bahasa Inggris,” kata Ketua OLC Alwis Ilyas di Pariaman, Minggu (10/7/2022).
Ia mengatakan berdasarkan hal tersebut OLC berinisiatif menyediakan pelajaran bahasa Inggris dasar sebagai pengantar bagi anak-anak di daerah itu untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat selanjutnya.
Anak-anak tersebut juga diajak berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris saat belajar dan rencananya jika mereka dinyatakan lulus maka akan diberikan sertifikat.
Ia menyampaikan meskipun program yang dilaksanakan dua kali seminggu yakni Jumat dan Minggu pukul 16.00 WIB tersebut dilaksanakan baru tujuh kali pertemuan namun setidaknya sudah hampir 100 orang anak mengikutinya dengan perkembangan bahasa Inggris dasar yang signifikan.
Menurutnya hal tersebut tidak terlepas dari keinginan anak-anak itu untuk belajar juga lokasi pelaksanaan di ruang terbuka yakni di taman objek wisata di Kota Pariaman.
“Melihat perkembangannya kami berencana juga membuka program belajar bahasa Inggris untuk siswa SMP,” katanya.
Biaya untuk operasional kegiatan belajar bahasa Inggris gratis tersebut hingga saat ini masih bersumber dari swadaya ormas itu.
Alwis menjelaskan OLC merupakan ormas di Kota Pariaman yang telah terdaftar di Kementerian Dalam Negeri yang memiliki sejumlah program di antaranya memberikan pelajaran bahasa Inggris gratis dan mengangkat seni budaya setempat.
Selain itu, kata dia OLC juga membahas isu yang sedang berkembang di daerah itu sekaligus memberikan solusi dengan menghadirkan pihak yang berkompeten dengan isu tersebut.
Sementara itu, orang tua peserta belajar bahasa Inggris gratis tersebut Rafkiman mengatakan dirinya mendukung program tersebut karena tidak saja melatih anaknya berbahasa Inggris namun juga mental serta dapat bersosialisasi dengan anak lainnya.
“Saya pun melihat semangat anak untuk belajar bahasa Inggris,” ujarnya.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman Yurnal mengatakan pihaknya mengapresiasi program yang dilaksanakan oleh OLC tersebut.
“Pendidikan itu tidak saja tugas dari pemerintah dan orang tua tapi juga masyarakat, jadi kami mengapresiasi OLC,” ujarnya.
Ia mengatakan sebelumnya pemerintah menerapkan Kurikulum 2013 yang di dalamnya tidak mewajibkan mata pelajaran bahasa Inggris namun pada Kurikulum Merdeka yang baru diterapkan pemerintah Bahasa Inggris masuk dalam salah satu mata pembelajaran.
“Mulai tahun ini Pariaman sudah mulai menerapkan Kurikulum Merdeka, jadi bahasa Inggris mulai diajarkan kepada siswa,” katanya. (rdr/ant)