PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pariaman, Sumatera Barat mengerahkan personel guna menjaga delapan perlintasan kereta api (KA) baik yang tidak maupun sudah memiliki palang tapi belum aktif sebagai upaya meminimalisir terjadinya kecelakaan.
“Kami sudah mengerahkan personel semenjak beberapa hari yang lalu untuk delapan titik perlintasan,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Pariaman Afwandi di Pariaman, Senin.
Ia mengatakan penjagaan tersebut karena sering terjadi kecelakaan di perlintasan kereta api yang bahkan menimbulkan korban jiwa. Terakhir terjadi kecelakaan di jalur perlintasan kereta api di daerah itu beberapa hari yang lalu.
Ia menyampaikan penjagaan perlintasan kereta api tersebut dilaksanakan saat jadwal kereta api melintas untuk palang pintu perlintasan yang belum aktif. “Untuk palang perlintasan kereta (di Lohong) menurut keterangan pihak kereta api difungsikan Februari,” katanya.
Afwandi meminta pengendara untuk lebih berhati-hati ketika melintasi perlintasan kereta api agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. “Berhenti dulu sebelum melintas, buka kaca mobil untuk memastikan tidak ada kereta api yang akan melintas,” ujarnya.
Ia menyebutkan adapun lokasi perlintasan kereta api yang dijaga oleh personel Dishub Pariaman saat jadwal kereta api melintas yaitu Simpang SMPN 1 Pariaman, Simpang Tantiana, dan Simpang Stasiun Pariaman. Selanjutnya Simpang Nan Tongga, Simpang Balai Pemuda Pasir, perlintasan Kampung Kaliang, Simpang SMKN 2 Pariaman, dan Simpang Kampung Baru.
Sementara itu, Kanit Laka Lantas Polres Kota Pariaman, Ipda Afrizal Sahar mengatakan pihaknya mencatat sepanjang 2022 terjadi beberapa tabrakan kereta api di daerah itu. Tabrakan terakhir terjadi antara kereta api dengan minibus Grand Livina di Kampung Kaliang pada Minggu (25/12/2022) sekitar pukul 16.15 WIB. (rdr/ant)