Dari sektor pertanian, lanjutnya semua kegiatan pertanian dan perikanan di Pariaman dilakukan intervensi khusus untuk warga miskin sehingga minimal untuk kebutuhan rumah tangganya bisa terpenuhi dan hasil lebihnya bisa dijual ke pasar.
Sedangkan bidang infrastruktur, kata dia Pemkot Pariaman telah membuka 24 ruas jalan dengan panjang 45 kilometer dengan pola pengerjaan gotong royong atau tanpa penggunaan APBD.
Jalan tersebut dibuka tidak saja untuk mempermudah akses sosial masyarakat namun juga ekonomi dan pariwisata. Hal tersebut karena disejumlah ruas jalan terdapat di tepi pantai dan sungai yang potensial untuk pengembangan pariwisata.
Selain itu, kata dia semua ASN di Pariaman diminta mereformasi pemikiran bahwa penanganan kemiskinan bukan tugas Dinas Sosial saja namun juga seluruh aparatur pemerintahan.
Ia menambahkan saat ini Pariaman merupakan salah satu daerah yang menjadi Piloting Project Implementasi Reformasi Birokrasi (RB) Tematik Penanggulangan Kemiskinan oleh KemenPAN-RB semenjak akhir tahun lalu. (rdr/ant)