PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM – Polisi menangkap pemilik bom rakitan yang menggegerkan masyarakat di Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) pada Kamis (6/7/2023) sore.
Pelaku yang berinisial J alias Muna itu terpaksa harus dihadiahi timah panas lantaran mencoba kabur dan melawan saat ditangkap.
Kasat Reskrim Polres Pariaman, AKP Muhammad Arvi mengatakan, pelaku ditangkap sekitar pukul 17.00 WIB di Desa Ampalu, Kecamatan Pariaman Utara.
“Tersangka kami tangkap saat pangkas rambut dengan temannya di belakang rumah. Saat kami gerebek, pelaku melarikan diri hingga kami ambil tindakan tegas terukur berupa tembakan di kaki,” kata Kasat Reskrim Polres Pariaman, AKP Muhammad Arvi via keterangan tertulisnya.
Usai ditangkap, kata Arvi, polisi membawa pelaku ke RSUD Pariaman untuk mendapatkan pengobatan dan mengeluarkan peluru yang bersarang di kakinya.
“Kami juga geledah kediamannya untuk mendapatkan barang bukti lainnya terkait kepemilikan bom rakitan,” katanya.
Sementara itu, Wakapolres Pariaman, Kompol Jon Hendri mengatakan, pelaku J alias Muna terkenal licin dan berpindah-pindah lokasi persembunyian.
“Untuk keterangan resmi dan perkembangannya, disampaikan langsung oleh Kapolres Pariaman yah,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, masyarakat Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) digegerkan dengan penemuan benda yang diduga bom rakitan kawasan Apar pada Sabtu (1/7/2023).
Kapolres Pariaman, AKBP Abdul Aziz mengatakan, benda berbahaya itu telah diamankan dan diledakkan oleh Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Satbrimob Polda Sumbar.
Penemuan benda berbahaya di Kota Pariaman bertepatan satu hari jelang ulang tahun ‘Kota Tabuik’ yang ke-21 tahun.
Ulang tahun Kota Pariaman jatuh setiap tanggal 2 Juli setelah dimekarkan dari daerah induknya, Kabupaten Padang Pariaman.
Sebelum penemuan bom tersebut menggegerkan masyarakat pada Sabtu (1/7/2023) sore, beberapa hari sebelumnya, Polres dan Pemerintah Kota (Pemko) Padang menggelar kegiatan jalan santai yang diikuti oleh anggota polisi, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga masyarakat.
Kasat Reskrim Polres Pariaman, AKP Muhammad Arvi kepada awak media mengatakan, bom ditemukan di sebuah warung kawasan padat penduduk.
Selain itu, lokasi penemuan bom berada di sebelah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 08 Apar, Kota Pariaman dan tidak berada jauh dari rel kereta api. (rdr-007)