PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman, Sumatera Barat mengalokasikan Rp330 juta untuk pembuatan dan pelaksanaan prosesi Tabuik dalam pesta budaya dan wisata Pesona Hoyak Tabuik Budaya Piaman 2023 yang dilaksanakan mulai 19 sampai 30 Juli.
“Satu buah Tabuik kami anggarkan Rp165 juta (karena Tabuik dua yaitu Tabuik Pasa dan Subarang maka dananya Rp330 juta),” kata Kepala Bidang Budaya dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Pariaman Emri Joni di Pariaman, Senin.
Ia mengatakan dana tersebut diserahkan kepada tokoh Tabuik kedua belah pihak guna digunakan untuk pembelian bahan dan pembuatan Tabuik, pelaksanaan sejumlah prosesi dalam Tabuik, transportasi, serta kostum.
Ia menyampaikan besaran dana yang dialokasikan tersebut sudah beberapa kali dikomunikasikan dengan tokoh Tabuik di Pariaman. Meskipun kedua pihak tabuik meminta dana ditambah masing-masingnya Rp15 juta namun karena Pemko Pariaman keterbatasan anggaran maka dana Rp165 juta pun disetujui.
Ia menyebutkan besaran anggaran untuk pelaksanaan Tabuik pada tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya. Pada tahun sebelumnya besaran dananya untuk masing-masing Tabuik hanya Rp130 juta.
“Perbandingan harga rasanya logis karena pimpinan dan anggota dewan meminta anggarannya jangan dikurang-kurangi,” katanya.
Menurutnya Tabuik merupakan ikonnya Pariaman yang tidak dimiliki oleh daerah lain sehingga kegiatan budaya dan wisata yang dilaksanakan setiap tahun itu mampu mendatangkan ratusan ribu wisatawan ke kota tersebut sehingga dapat menggerakkan perekonomian warga setempat.
“Daerah lain banyak yang iri, mereka banyak melaksanakan iven namun kunjungannya belum ada yang melebihi pelaksanaan Tabuik,” ujarnya.
Ia menambahkan untuk memeriahkan pelaksanaan Tabuik, Pemko Pariaman mempersiapkan berbagai kegiatan lainnya selain prosesi Tabuik. Kegiatan tersebut tidak saja bidang keagamaan namun juga seni, budaya, serta hiburan rakyat.
Bentuk Tabuik yaitu menyerupai buraq dan keranda yang terbuat dari kayu dan rotan setinggi belasan meter yang dihiasi berbagai pernak pernik. Prosesi pembuatan tabuik diawali dengan maambiak tanah atau mengambil tanah yang kemudian pada prosesi puncak Tabuik dibuang ke laut.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) bersama masyarakat setempat menjadwalkan melaksanakan Pesona Hoyak Tabuik Budaya Piaman 2023 mulai dari 19 sampai dengan 30 Juli.
“Kegiatannya tidak saja berupa prosesi Budaya Tabuik namun juga kegiatan keagamaan, lomba, kesenian, dan kebudayaan lainnya serta hiburan rakyat,” kata Kepala Bidang Budaya dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata dan Budaya Pariaman Emri Joni di Pariaman.
Ia mengatakan sepanjang pelaksanaan Pesona Hoyak Tabuik Budaya Piaman 2023 akan dilaksanakan berbagai kegiatan baik di panggung utama yang berada di Pantai Gandoriah maupun sejumlah lokasi lainnya.
Ia menyampaikan dengan banyaknya kegiatan selain prosesi Tabuik maka dapat menghibur wisatawan di sela mengikuti prosesi budaya yang dilaksanakan setiap tahun itu. (rdr/ant)