PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat menyusun rekayasa lalu lintas di daerah itu guna menyukseskan puncak pelaksanaan kegiatan budaya dan wisata Pesona Hoyak Tabuik Budaya Piaman 2023 pada Minggu (30/7/2023).
“Tadi kami telah koordinasi dengan kepolisian terkait persiapan pelaksanaan dan pengamanan Tabuik. Termasuk membahas arus lalu lintas dan parkir,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pariaman Afwandi di Pariaman, Kamis.
Ia mengatakan penutupan ruas jalan akan dilakukan saat pelaksanaan prosesi Tabuik Naiak Pangkek dan Hoyak Tabuik yang akan dilaksanakan sekitar Simpang Tabuik dan Lapangan Merdeka.
Pelaksanaan prosesi tersebut dilaksanakan sekitar pukul 06.00 WIB hingga Tabuik secara perlahan dibawa ke Pantai Gandoriah yang diperkirakan hingga siang.
“Setelah itu, akses jalan secara perlahan dibuka kembali,” katanya.
Adapun akses jalan yang ditutup sementara yaitu di simpang Terminal Kampung Pondok, depan Kantor Bank Nagari, dan jalan sekitar Pasar Rakyat Pariaman.
Ia menyampaikan pengaturan lalu lintas pada Minggu (30/7/2023) dilakukan oleh petugas Dishub Pariaman serta dibantu aparat kepolisian setempat.
Ia menambahkan pelaksanaan rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan pada puncak pelaksanaan Tabuik tersebut tidak jauh berbeda dengan kegiatan budaya dan wisata itu pada tahun sebelumnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) bersama masyarakat setempat menjadwalkan melaksanakan Pesona Hoyak Tabuik Budaya Piaman 2023 mulai dari 19 sampai dengan 30 Juli.
“Kegiatannya tidak saja berupa prosesi Budaya Tabuik namun juga kegiatan keagamaan, lomba, kesenian, dan kebudayaan lainnya serta hiburan rakyat,” kata Kepala Bidang Budaya dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata dan Budaya Pariaman Emri Joni di Pariaman.
Ia mengatakan sepanjang pelaksanaan Pesona Hoyak Tabuik Budaya Piaman 2023 akan dilaksanakan berbagai kegiatan baik di panggung utama yang berada di Pantai Gandoriah maupun sejumlah lokasi lainnya.
Ia menyampaikan dengan banyaknya kegiatan selain prosesi Tabuik maka dapat menghibur wisatawan di sela mengikuti prosesi budaya yang dilaksanakan setiap tahun itu. (rdr/ant)