PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman, Sumatera Barat memastikan kelayakan tujuh armada bus sekolah di daerah itu demi menjaga keamanan dan keselamatan siswa yang menggunakan transportasi tersebut.
“Ini merupakan amanat dari Bapak Wali Kota Pariaman, menjamin keselamatan para siswa saat berangkat dan pulang sekolah yang menggunakan bus sekolah,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Pariaman Afwandi di Pariaman, Selasa.
Ia mengatakan guna menjaga keamanan dan keselamatan siswa pihaknya menekankan kepada supir dan bagian terkait memeriksa kelayakan bus setiap sebelum dioperasikan.
Ia menyampaikan sopir dan pihak terkait memeriksa kondisi mesin dan rem, air radiator, tekanan angin ban serta aspek lainnya yang dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan penumpangnya.
“Jika ada kerusakan ataupun butuh pemeliharaan maka sopir segera lapor ke pejabat terkait untuk segera diproses dan diperbaiki,” katanya.
Afwandi mengatakan pihaknya pada Senin (7/8/2023) juga telah melakukan inspeksi mendadak terhadap armada bus sekolah guna memastikan kelayakan secara langsung dan menginventaris kebutuhan fasilitas guna meningkatkan pelayanan.
Ia mengatakan bus sekolah gratis tersebut dioperasikan untuk mengantar dan menjemput siswa yang sekolahnya tidak dilewati oleh angkutan umum guna mendukung program pendidikan di Pariaman.
Bus tersebut, lanjutnya selalu menjadi pilihan bagi siswa untuk berangkat dan pulang sekolah sehingga moda transportasi tersebut selalu ramai dari penumpang.
Program bus sekolah gratis tersebut telah dimulai semenjak 2014 yang dinilai efektif untuk membantu mengurangi angka kecelakaan lalu lintas dan orang tua siswa.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman, Sumatera Barat kembali mengoperasikan bus gratis untuk siswa di daerah itu pasca-meniadakan layanan itu semenjak pandemi COVID-19.
“Layanan bus gratis ini untuk siswa yang sekolahnya tidak dilalui angkutan kota dan sekarang pelaksanaannya menerapkan protokol kesehatan,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Pariaman, Afwandi di Pariaman.
Ia mengatakan layanan tersebut dibuat untuk mempermudah siswa berangkat ke sekolah tanpa mengganggu angkutan kota yang telah ada. Layanan ini juga tertuang dalam visi dan misi wali kota dan wakil wali kota setempat. (rdr/ant)