Ia menyampaikan museum tersebut tidak saja sebagai sarana edukasi namun juga destinasi wisata yang dapat mendorong peningkatan ekonomi masyarakat di daerah itu.
Genius mengungkapkan sebelumnya Kementerian Pertahanan RI akan menghibahkan KRI Teluk Ratai untuk Pariaman namun kapal perang bekas tersebut tenggelam dalam proses hibah.
Akhirnya, lanjutnya Pariaman mendapatkan kapal perang bekas pengganti yaitu KRI Teluk Bone yang sejarahnya tidak kalah dengan KRI Teluk Ratai.
Sebelumnya, KRI Teluk Bone 511 tiba di Kota Pariaman, Sumatera Barat pada Kamis pagi yang rencananya bekas kapal perang tersebut akan digunakan untuk mendukung sektor pariwisata di daerah itu dengan menjadikannya museum.
“Kapal sampai pukul 06.00 WIB tadi dan sekarang dalam proses penarikan ke daratan,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Pariaman, Afwandi.
Ia mengatakan saat ini jarak antara kapal dengan bibir pantai tinggal sekitar 100 meter sehingga kondisinya sudah kandas di karang yang ada di perairan lokasi rencana kapal itu diletakkan. (rdr/ant)