PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat meminta Kementerian Pertanian RI untuk mengatasi permasalahan irigasi Anai yang berada di Kabupaten Padangpariaman karena berdampak pada produksi padi di daerah itu.
“Kami bukan memburukkan daerah induk kami, tapi permasalahan ini harus ada intervensi dari Kementan RI,” kata Sekretaris Daerah Kota Pariaman Yota Balad saat Panen Raya Padi bersama Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementan RI Suwandi di Desa Palak Aneh, Kecamatan Pariaman Selatan, Rabu.
Ia mengatakan, meski Pariaman merupakan kawasan perkotaan namun daerah itu masih banyak hamparan sawah yang sebagian besar berupa lahan tadah hujan sehingga memerlukan irigasi untuk mengairi tanaman salah satu komoditas pokok tersebut.
Akibat persawahan yang menggunakan pola tadah hujan, produksi padi di daerah itu, khususnya di Desa Palak Aneh hanya dua kali setahun dengan hasil 6,5 ton sampai 7 ton per hektare.
“Meski ini bisa diatasi oleh Pemkot Pariaman, tapi kami tetap mengharapkan intervensi dari Dirjen, baik kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mau pun kepada pemerintah provinsi,” katanya.