Berdampak pada Produksi Padi, Pemko Pariaman Minta Kementan Atasi Permasalahan Irigasi Anai

Sekretaris Daerah Kota Pariaman, Sumbar Yota Balad memberikan sambutan saat Panen Raya Padi yang dihadiri oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementan RI, Suwandi di Desa Palak Aneh, Kecamatan Pariaman Selatan, Rabu. Antara/HO-Diskominfo Pariaman

PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat meminta Kementerian Pertanian RI untuk mengatasi permasalahan irigasi Anai yang berada di Kabupaten Padangpariaman karena berdampak pada produksi padi di daerah itu.

“Kami bukan memburukkan daerah induk kami, tapi permasalahan ini harus ada intervensi dari Kementan RI,” kata Sekretaris Daerah Kota Pariaman Yota Balad saat Panen Raya Padi bersama Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementan RI Suwandi di Desa Palak Aneh, Kecamatan Pariaman Selatan, Rabu.

Ia mengatakan, meski Pariaman merupakan kawasan perkotaan namun daerah itu masih banyak hamparan sawah yang sebagian besar berupa lahan tadah hujan sehingga memerlukan irigasi untuk mengairi tanaman salah satu komoditas pokok tersebut.

Akibat persawahan yang menggunakan pola tadah hujan, produksi padi di daerah itu, khususnya di Desa Palak Aneh hanya dua kali setahun dengan hasil 6,5 ton sampai 7 ton per hektare.

“Meski ini bisa diatasi oleh Pemkot Pariaman, tapi kami tetap mengharapkan intervensi dari Dirjen, baik kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mau pun kepada pemerintah provinsi,” katanya.

Menurut dia, dengan dukungan Irigasi Anai mengairi sawah di Pariaman yang diiringi dengan bantuan bibit berkualitas dari Kementan RI, maka produksi padi di Pariaman dapat meningkatkan sehingga berdampak pada perekonomian petani di daerah itu.

Pada 2022 produksi padi di Pariaman mencapai 26.022 ton yang dalam kondisi tersebut mengalami surplus untuk sekitar 100 ribu jiwa penduduk kota tersebut.

Dirjen Tanaman Pangan Kementan RI Suwandi mengatakan, pihaknya akan melakukan tindakan cepat juga menjaga stabilitas panen padi.

“Minta tolong, nanti kirim surat dari Pemkot Pariaman kepada kami, nanti kami koordinasikan dengan Kemen-PUPR atau kirim surat Kemen-PUPR dan tembuskan ke kami,” ujarnya.

Dia berharap upaya penyelesaian masalah irigasi Anai dapat meningkatkan produksi pangan di Sumbar, khususnya di Pariaman. (rdr/ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version