PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman, Sumatera Barat menjadikan Festival Olahraga Pendidikan (FOP) Dasar sebagai momentum memperkuat pengenalan Silat sebagai kebudayaan Minangkabau sejak dini kepada generasi muda di daerah itu.
“Silat merupakan salah satu cabang yang diwajibkan pada FOP, jadi tentu kami mengharapkan melalui FOP ini silat tumbuh subur di Pariaman,” kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman Kanderi di Pariaman, Rabu.
Ia mengatakan meskipun saat ini silat belum diajarkan di sekolah-sekolah di Pariaman namun di daerah itu terdapat sejumlah tempat latihan silat yang dapat dimanfaatkan generasi muda untuk belajar seni beladiri itu.
Karena banyak tempat latihan seni bela diri Minangkabau tersebut maka pada FOP Pendidikan Dasar yang dilaksanakan pada 22 sampai 23 November 2023 itu diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari siswa SD dan SMP sederajat.
Diharapkan dengan adanya FOP tersebut maka siswa dan orang tua termotivasi untuk mempertahankan seni bela diri Minangkabau itu sehingga kebudayaan yang dimiliki negeri ini terus berkembang.
Selain Silat, lanjutnya pada FOP tersebut juga diperlombakan cabang olahraga lainnya yaitu lari dengan jumlah peserta mencapai 100 orang yang terdiri dari siswa SD dan SMP sederajat.
Untuk Silat dilaksanakan di Gor Rajo Bujang sedangkan untuk Cabang Olahraga Lari dilaksanakan di Lapangan Youth Center Rawang.
Ia mengatakan FOP tersebut dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat kabupaten dan kota hingga tingkat provinsi dan nasional.
“Pada saat Pandemi COVID-19 siswa Pariaman sampai mengikuti secara virtual FOP tingkat nasional,” katanya.
Ia menjelaskan FOP merupakan amanah Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) sebagai perwujudan sistem festival dan kompetisi olahraga pelajar berkualitas, terencana, berjenjang, dan berkelanjutan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mewujudkan visi DBON yaitu “Mewujudkan Indonesia Bugar, Berkarakter Unggul, dan Berprestasi Dunia”.
Oleh karena itu, lanjutnya target pelaksana FOP tersebut yaitu 40 persen partisipasi aktif siswa berolahraga dan 10 persen tingkat kebugaran jasmani siswa dan mahasiswa Indonesia dengan kategori baik di tahun 2024. (rdr/ant)
Komentar