PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) bakal membayarkan bonus qori dan qoriah yang menjuarai Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke 40 tingkat provinsi setempat pada awal 2024.
“Kami telah menganggarkan di APBD 2024 untuk bonus qori dan qoriah yang berhasil memperoleh juara baik 1, 2, maupun 3 pada MTQ,” kata Kepala Bagian Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Kota Pariaman Delri Soni di Pariaman, Rabu.
Ia menyebutkan untuk juara 1 akan diberikan bonus Rp30 juta per masing-masing qori atau qoriah, untuk juara dua akan diberikan bonus Rp20 juta, sedangkan juara 3 menyesuaikan dengan keuangan daerah.
Ia mengatakan pada MTQ Nasional ke 40 Tingkat Provinsi Sumbar tersebut Pariaman memperoleh juara 1 empat orang, juara 2 enam orang, dan juara 3 dua orang.
“Jadi totalnya ada 13 orang,” ujarnya.
Pada pelaksanaan MTQ yang dilaksanakan mulai 11-17 Desember 2023 di Kabupaten Solok Selatan tersebut Pariaman meraih peringkat VI.
Pihaknya berharap pada pelaksanaan MTQ berikutnya Pariaman dapat meningkatkan prestasi dengan mengirimkan qori dan qoriah yang telah dibina sebaik mungkin.
Terpisah, Sekretaris Daerah Kota Pariaman Yota Balad mengatakan bonus atau hadiah yang akan diberikan tersebut bertujuan untuk meningkatkan motivasi qori dan qoriah agar mempertahankan prestasi dan bila perlu ditingkatkan.
“Selamat kepada para pemenang, dan bagi yang belum meraih juara maka MTQ kali ini dapat menjadi motivasi untuk menjadi yang terbaik di MTQ berikutnya,” katanya.
Ia menjelaskan MTQ pada dasarnya bukan bertujuan untuk memperoleh juara namun untuk meningkatkan keimanan, mendekatkan diri kepada kitab suci Al Qur’an, memahaminya, serta memakmurkan nilai-nilai kebesaran Allah.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Wali Kota (Wako) Pariaman, Sumatera Barat Roberia mengingatkan kafilah daerahnya yang akan mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat provinsi setempat di Kabupaten Solok Selatan untuk meluruskan niat dan tidak sekadar mengejar kemenangan.
“Niatkan di dalam hati untuk beribadah, tampilkan yang terbaik, dan tidak menjadikan kemenangan diatas segalanya, karena yang lebih utama di dalam musabaqah adalah untuk meningkatkan keimanan dan kedekatan kita dengan kitab suci Al Qur’an,” kata dia di Pariaman. (rdr/ant)
Komentar