SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mencatat ada sekitar 269 koperasi dari berbagai jenis usaha tidak aktif karena dilanda berbagai macam permasalahan internal.
“Kebanyakan masalah koperasi itu adalah masalah transparansi pengurus mengenai keuangan kepada anggota. Namun persoalan itu terus kami lakukan pembinaan,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pasaman Barat Pahrein di Simpang Empat, Rabu.
Ia mengatakan pembinaan dilakukan baik segi keuangan, administrasi dan persoalan keanggotaan. Selain masalah anggota dan pengurus juga persoalan keuangan yang tidak transparan dari pengurus kepada anggota. Seharusnya, katanya, pengurus transparan dan jujur kepada anggota. Sebab, hak tertinggi pada sebuah koperasi berada di tangan anggota.
Jika pengurus koperasi transparan kepada anggota, koperasi akan berjalan dengan baik dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat.