Untuk itu pihaknya akan terus menyosialisasikan bahaya kebakaran dan mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap potensi kebakaran.
Sebelumnya pihaknya telah melakukan simulasi dan sosialisasi pencegahan kebakaran bagi peserta didik Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar untuk memberikan pemahaman sejak dini menyikapi kebakaran.
“Sejak dini anak-anak kita harus dibekali pengetahuan mengenai upaya menyikapi kebakaran termasuk untuk guru dan para orang tua,” katanya.
Ia mengatakan dengan adanya simulasi dan sosialisasi itu maka bila terjadi kebakaran, potensi kebakaran atau gangguan lain mereka dapat mengetahui apa yang akan dilakukan terlebih dahulu.
Ia menyebutkan tugas tim pemadam kebakaran semata-mata tidak hanya memadamkan api tetapi juga ada pencegahan melalui sosialisasi.
Kemudian juga melakukan penyelamatan dan evakuasi baik terhadap manusia harta benda dan hewan. (rdr/ant)