SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Kepolisian Resor Pasaman Barat, Sumatera Barat menyiagakan personel pengamanan di beberapa titik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di wilayah hukumnya untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penimbunan, penyelewengan, penyalahgunaan serta penyelundupan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
“Selain pengamanan, kami juga melakukan pengawasan terhadap pembeli yang membawa jerigen dalam jumlah yang banyak maupun tangki modifikasi yang tidak sesuai,” kata Kepala Polres Pasaman Barat AKBP Agung Basuki di Simpang Empat, Sabtu.
Ia mengatakan para Kepala Polsek di jajaran Polres Pasaman Barat melaksanakan kegiatan pengawasan pendistribusian BBM bersubsidi dan patroli ke sejumlah SPBU guna mencegah penyelewengan dalam penyaluran BBM bersubsidi.
“Hari ini kita telah perintahkan langsung para Kapolsek untuk mendatangi ke beberapa titik SPBU dalam upaya mencegah pendistribusian BBM bersubsidi yang tidak tepat sasaran sehingga tidak terjadi kelangkaan BBM bersubsidi,” ujarnya.
Ia menyebutkan dari hasil patroli yang dilakukan, situasi dan kondisi SPBU di Base Camp Kinali adanya pengurangan pasokan BBM dari depo Pertamina Bungus Padang yang mana kebutuhan masyarakat 32 ton per hari, sekarang dikurangi menjadi 16 ton per hari.
Hal itu menyebabkan terjadi antrean kendaraan yang cukup panjang di SPBU Base Camp Kinali.
Kepala Polsek Kinali AKP Aditialidarman mengatakan untuk kendaraan roda dua sedikit panjang dikarenakan pompa pengisian BBM jenis pertalite untuk kendaraan roda dua beroperasi hanya satu pompa dan satu pompa sudah lama rusak.
“Akibat kurangnya stok BBM jenis pertalite ditambah satu unit mesin pompa pengisian BBM jenis pertalite mengalami kerusakan terjadilah penumpukan kendaraan baik roda dua maupun kendaraan roda empat yang menyebabkan kemacetan di sekitar area SPBU Sarik,” ungkap Kapolsek Kinali.