SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Hasil tangkapan nelayan tradisional di Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat menurun dalam sebulan terakhir akibat cuaca ekstrem yang melanda daerah.
Salah seorang nelayan Sasak Arman (50), di Sasak Selasa, membenarkan hasil tangkapan nelayan yang berkurang sekitar 70 persen dari hari biasanya.
Menurutnya biasanya hasil tangkapan mencapai 500 kilogram menggunakan kapal tradisional atau pukat.
Ia mengatakan kondisi ini sudah terjadi dalam satu bulan terakhir sejak cuaca ekstrim dan gelombang tinggi serta panas diduga menjadi penyebab hasil tangkapan mereka menurun drastis.
Sejumlah perahu nelayan terlihat tertambat di pinggir pantai menunggu cuaca kembali membaik, karena jika dipaksakan melaut mereka terancam merugi, sebab biaya bensin terkadang tidak seimbang dengan ikan hasil tangkapan.
Ia menyebutkan kondisi panas matahari yang cukup terik saat ini membuat ikan tidak muncul sehingga nelayan kecil yang menggunakan perahu tidak bisa melemparkan jaringnya.