Di sisi lain tingginya gelombang dan kondisi cuaca yang tidak menentu membuat waktu tangkap di laut menjadi singkat.
“Jika dipaksakan melaut ke tengah kapal kami tidak sanggup karena gelombang yang cukup tinggi,” ujarnya.
Sementara itu ikan dari luar daerah seperti dari Padang dan Aceh banyak masuk ke Sasak sehingga membuat harga anjlok.
“Tentu berdampak bagi nelayan tradisional atau nelayan kecil. Kita berharap cuaca membaik sehingga nelayan tradisional bisa melaut dengan aman sampai ketengah,” harapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perikanan Pasaman Barat Zulfi Agus mengatakan cuaca saat ini memang ekstrem.
“Mudah-mudahan cepat membaik dam nelayan tidak menempuh resiko pergi melaut,” katanya. (rdr/ant)