Namun tak lama berselang, katanya, setelah mengkonsumsi makanan risoles dan agar-agar tersebut, pelajar putra dan putri merasakan pusing dan mual.
“Mereka kemudian dilarikan ke RSUD Imam Bonjol Lubuk Sikaping untuk mendapatkan pertolongan medis,” katanya.
Saat ini, kata Yong, pihaknya telah mengizinkan beberapa pelajar diduga korban keracunan makanan untuk pulang.
“Makanan yang diduga telah mengakibatkan pelajar keracunan sudah diambil sampelnya untuk selanjutnya dilakukan pengecekan laboratorium di Balai Besar Pengawasan Obat-obatan dan Makanan (BBPOM) di Padang oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pasaman,” tuturnya.
Sementara itu, belum ada penjelasan dari pihak kepolisian atau BBPOM terkait kejadian tersebut. (rdr)