Kandang jebak itu dipasang di lokasi ternak warga yang dimangsa satwa di Nagari atau Desa Ladang Panjang dan lokasi munculnya satwa tersebut di Nagari Malampah Barat.
“Di lokasi kandang jebak, juga kita pasang kamera jebak. Evakuasi ini langkah terakhir yang kami lakukan untuk menyelamatkan satwa dan warga, karena satwa sudah sering muncul di daerah tersebut,” katanya.
BKSDA Sumbar juga telah melakukan penghalauan beberapa kali dengan bunyi-bunyian sebelum pemasangan kandang jebak
Namun satwa masih muncul dan memangsa ternak warga, sehingga dilakukan evakuasi satwa.
Penanganan konflik tersebut melibatkan belasan petugas dari Wildlife Rescue Unit (WRU) SKW I BKSDA Sumbar, Resor Konservasi Wilayah I Panti, Resor Konservasi Wilayah II Maninjau dan lainnya.
Juga melibatkan Centre for Orangutan Protection (COP), Tim Patroli Anak Nagari (PAGARI) Salareh Aia Kabupaten Agam, Polri, TNI, pemerintah kecamatan, pemerintah nagari dan masyarakat setempat. (rdr/ant)