PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pelajar asal Payakumbuh Muhammad Rashid (12) mampu melahirkan dua buku karya pelajar kelas VI SD Payakumbuh yang berjudul Sahabat bukan Sahabat dan A Dream Of Mine meski di tengah keterbatasan karena penyakit meningokel yang diderita lelaki yang kerap dipanggil Said itu.
Akibat penyakit tersebut pelajar SDN 14 Kota Payakumbuh mengalami lumpuh dan menggunakan kursi roda dalam menjalani aktifitas sehari-hari. Meski hidup dengan keterbatasan, dirinya produktif mengasah kemampuan dalam bidang menulis.
“Ada 20 harapan yang saya miliki, semuanya telah ditulis dalam buku yang berjudul A Dream Of Mine,” katanya saat bertemu Ketua DPRD Sumbar Supardi di Padang, Senin.
Anak dari pasangan Priska dan Chandra itu mengatakan sehari- sehari dirinya menggunakan kursi roda ke sekolah dan itu tidak menghalangi tekat untuk terus menggali potensi diri dalam bidang akademik dan menulis.
Ia menyebutkan dua dari 20 harapannya telah terwujud, yaitu naik kereta api dan mengumandangkan adzan di Masjid Raya Sumbar.
Pada saat ini dirinya tengah tengah mempersiapkan buku ketiga yang akan diluncurkan dalam beberapa waktu ke depan. Ia mengungkapkan alasan yang membuat dirinya kuat untuk menjalani kehidupan dalam keterbatasan yang dia miliki adalah kedua orang tua.
Said bercita-cita untuk membuka rumah makan untuk orang tuanya dan berangkat ke tanah suci bersama keluarga. “Ada beberapa harapan yang Said sangat inginkan bisa terwujud dari 20 itu adalah bisa berjalan, memiliki kursi roda dekkers agar tidak menyusahkan umi, membuka restoran serta naik pesawat,” katanya.
Selain itu di masa depan dirinya ingin menjadi seorang dokter serta menjadi penulis profesional seperti mentornya. “Semoga cita-cita itu bisa terwujud meski dalam keterbatasan,” kata dia.