Namun, keputusan ini menuai kritik. Ketua Gerakan Mahasiswa Pemuda Pesisir Selatan, Hidayatul Fikri, mempertanyakan ketidaksesuaian penggunaan dana, yang seharusnya berasal dari Program Pesisir Selatan Cerdas 2024. “Ke mana dana beasiswa Program Pesisir Selatan Cerdas 2024?” tanyanya.
Komentar serupa juga datang dari Koordinator Lapangan Aksi Mahasiswa, Muhammad Rifai, yang mengkritik ketidaksesuaian pada surat keputusan Baznas. Rifai menilai bahwa kop surat untuk pencairan beasiswa bertuliskan tahun 2025, padahal program tersebut untuk tahun anggaran 2024. “Ini pembodohan publik karena tidak mungkin laporan anggaran 2024 dibuat untuk tahun 2025,” ujar Rifai, yang juga Presiden Mahasiswa Politeknik Negeri Padang.
Sebelumnya, lima perwakilan organisasi mahasiswa Pesisir Selatan menggelar aksi di kantor Baznas setempat di Painan pada Selasa (21/1/2025), untuk mempertanyakan mengapa beasiswa untuk mahasiswa S-1 luar kabupaten tahun anggaran 2024 belum juga dicairkan. (rdr/ant)
Komentar