“Baru-baru ini, saya juga sudah berkomunikasi langsung dengan bapak Mochammad Dian Al-Ma’ruf, Kepala BWSS V yang baru. Katanya, untuk program tahun anggaran 2024, proyek irigasi Lubuk Buaya yang mangkrak tersebut belum masuk daftar prioritas untuk dikerjakan,” ucapnya,
Padahal, kata Novermal, Anggota DPR RI asal Sumbar, Andre Rosiade yang pindah tugas sementara waktu ke Komisi V DPR RI akhir tahun 2022 lalu, juga sudah menyampaikan aspirasi masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan terkait mangkraknya proyek ini langsung kepada Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono waktu rapat dengar pendapat di gedung DPR RI.
Karena tidak ada kejelasan itulah, ia hendak melaporkan langsung persoalan proyek penunjang program ketahanan pangan nasional yang mangkrak tersebut kepada Presiden Jokowi.
“Semoga persoalan proyek irigasi yang mangkrak ini jadi perhatian bapak Presiden, dan dimasukan ke list perioritas pengananan di tahun anggaran 2024. Kami di DPRD dan jajaran Pemkab Pesisir Selatan akan membantu proses pembebasan lahannya, termasuk kelancaran pengerjaan pisik proyek nantinya,” katanya.
Jadi Atensi
Baru-baru ini, katanya, proyek tersebut sudah menjadi atensi Mochammad Dian Al-Ma’ruf.
Hanya saja, saat ini terkendala penyerahan aset berupa jaringan irigasi sebelah kanan aliran sungai yang sudah dibangun Pemkab Pessel.
“Saya sudah minta Kadis PU Pessel untuk menyerahkan aset itu ke BWSS V supaya bisa direhabilitasi dan dilanjutkan pembangunannya, katanya sih segera diserahkan. Kalau perlu persetujuan DPRD, pasti kami segerakan persetujuannya,” ucapnya.
Terkait pembebasan lahan untuk jaringan sebelah kiri aliran sungai, dirinya berharap bisa dibebaskan oleh BWSS V.
“Karena Pemkab Pessel pasti tidak kuat karena keterbatasan anggaran. Tapi, kami akan bantu proses pembebasannya dan akan bantu kelancaran pembangunan fisik proyek nantinya,” tuturnya. (rdr)