PAINAN, RADARSUMBAR.COM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Novermal memprotes keras ketidakpastian pembangunan proyek irigasi Lubuk Buaya di Kecamatan Linggo Sari Baganti yang mangkrak sejak tahun 2015.
Meski bendungan sudah siap dikerjakan, namun Novermal menyorot jaringan irigasi yang belum dibangun lantaran terkendala pembebasan lahan.
“Kini masyarakat setempat sudah mau lahannya dibebaskan untuk pembangunan jaringan irigasi yang bisa mengairi sawah seluas 3.500 hektare tersebut,” katanya via keterangan tertulis, Senin (24/7/2023).
Novermal bahkan mengaku akan melaporkan permasalahan tersebut kepada Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi)
“Karena tidak ada kepastian kapan akan dilanjutkan oleh Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) V, maka saya laporkan langsung kepada bapak Presiden Joko Widodo,” katanya.
Jika proyek tersebut tuntas, sebanyak 3.500 hektar sawah di kawasan Air Haji dan Punggasan bisa ditanami padi dua kali dalam satu tahun.
Wakil Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Kabupaten Pessel ini menjelaskan, mangkraknya proyek irigasi kewenangan Pemerintah Pusat ini, lantaran terkendala pembebasan lahan untuk pembangunan jaringan irigasi.
“Kini lahannya sudah bisa dibebaskan. Saya sudah bertemu dengan Camat dan seluruh Wali Nagari (Kepala Desa, red), serta tokoh masyarakat setempat, mereka siap membantu proses pembebasan lahannya, dan pada prinsipnya, masyarakat pemilik lahan sudah bersedia lahannya dibebaskan untuk penyelesaian proyek tersebut,” katanya.
“Dengan perhitungan nilai ganti untung yang dilakukan oleh tim appraisal, yaitu tim independen dan profesional, masyarakat pemilik tanah dengan senang hati akan menyerahkan tanahnya untuk penyelesaian proyek tersebut,” sambungnya.
Novermal juga mengaku sudah bertemu langsung dengan Kepala BWSS V, Dian Kamila pada akhir tahun 2020.
Pada saat itu, katanya, Dian menyebut proyek tersebut akan dilanjutkan lagi pada tahun 2023, dengan agenda pembebasan lahan untuk jaringan irigasi di bagian kiri aliran sungai untuk kawasan Air Haji, serta rehabilitasi dan pembangunan jaringan irigasi bagian kanan aliran sungai untuk kawasan Punggasan, namun tak kunjung terealisasi.