SAWAHLUNTO, RADARSUMBAR.COM – Pemko Sawahlunto, Sumatera Barat memberikan pendampingan dan bantuan terhadap para pengungsi bencana banjir dan longsor di Kecamatan Silungkang.
Kepala Bidang Sosial pada Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosPMD-PPA) Sawahlunto Yosrizal, di Sawahlunto, Kamis menyampaikan pengungsi yang tercatat sementara ini berjumlah128 jiwa.
“Rekapitulasi sementara jumlah pengungsi yakni ada 31 KK. Untuk 23 KK itu mengungsi di posko, sementara 8 KK mengungsi ke rumah keluarga/saudara,” kata dia.
Ia kemudian merinci para pengungsi tersebut terdiri dari 10 orang balita, 34 orang anak-anak, 75 orang dewasa dan 9 orang lansia.
Seluruh pengungsi itu yaitu yang berada di Desa Silungkang Oso, Desa Silungkang Duo, Desa Silungkang Tigo dan Desa Muaro Kalaban.
Dia mengatakan masyarakat yang mengungsi dikarenakan kondisi rumah mereka yang sudah rusak berat atau dinilai sudah membahayakan untuk ditinggali pasca bencana banjir dan longsor.
“Untuk totalnya rumah yang terdampak longsor ada 230 unit, kemudian terdampak banjir ada 234 unit. Namun dari keseluruhan jumlah tersebut tentu tidak semuanya yang berstatus rusak berat, sebagian rusak sedang dan rusak ringan,” kata dia.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sawahlunto Dedi Ardona mengatakan seluruh pengungsi tersebut mendapat pemantauan dan pendampingan dari tim tanggap darurat bencana Pemkot Sawahlunto.
“Jadi untuk kebutuhan-kebutuhan, termasuk kondisi kesehatan mereka itu dimonitor dan didampingi. Kita juga aktif berkoordinasi bersama Pemerintah Desa sampai ke tingkat dusun untuk memaksimalkan pemantauan kondisi masyarakat terdampak bencana ini,” kata dia.
Ia menyebut untuk bantuan telah banyak yang diantarkan pada pengungsi, baik yang berupa bahan makanan/sembako maupun perlengkapan darurat kebencanaan lainnya.