Dia menjelaskan PT KSI mempunyai sembilan kolam yang sudah tidak dipakai lagi yaitu kolam tujuh, delapan, sembilan, 10,11,12, 13 dan 14. Kolam nomor 14 mempunyai panjang 60 meter dan lebar 30 meter dengan kedalaman empat meter dan jebol atau longsornya karena curah hujan yang tinggi selama empat hari.
IPAL tersebut katanya, jebol pada saat perusahaan tidak berproduksi karena boler dalam keadaan rusak dan PT KSI sendiri telah mempunyai SOP tanggap darurat. Karena kejadian ini katanya, PT KSl telah melakukan pengecekan terhadap kolam yang sudah tidak dipakai.
Dia berharap, dalam melaksanakan kegiatan pemantauan dan pengelolaan lingkungan PT KSI agar tetap mempedomani dokumen lingkungan, izin lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan yang telah disetujui. “PT KSI juga diminta melakukan penanaman di pinggir kolam,” ujarnya. (ant)