Pemakaian masker katanya, untuk mengurangi risiko terpapar penyakit akibat kabut asap dampak kebakaran lahan.
“Rekomendasi kesehatan atas keadaan ini adalah mengurangi aktivitas di luar rumah, menutup jendela untuk menghindari masuknya udara kotor, dan untuk kelompok sensitif disarankan memakai masker,” katanya.
Meski hingga sore ini angka tersebut terus turun, namun rekomendasi untuk menggunakan masker masih dianjurkan, terutama untuk kelompok masyarakat sensitif.
Salah seorang warga Irwan (43) mengatakan, sudah hampir seminggu kabut asap menyelimuti Solok Selatan dan sudah mulai terasa perih dimata.
“Kabut asap setiap hari makin tebal dan mulai terasa perih di mata,” ujarnya. (rdr/ant)