PADANGARO, RADARSUMBAR.COM – Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi melalui Asisten Pemberian dan Kesra Delvi Kurnia mengatakan angka kemiskinan dan pengangguran terbuka di Kabupaten Solok Selatan meningkat dan butuh perhatian khusus Pemkab setempat.
“Di Solok Selatan saat ini angka kemiskinan meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 11.810 jiwa pada 2022 menjadi 11.912 jiwa sedangkan tingkat pengangguran terbuka juga naik yaitu dari 1,13 persen pada tahun 2022, menjadi 1,16 persen pada tahun 2023,” katanya, saat Rapat Paripurna HUT Kabupaten Solok Selatan ke 20, di Padang Aro, Minggu.
Menurut dia, kenaikan angka kemiskinan dan pengangguran terbuka memang tidak terlalu besar, namun ini perlu menjadi perhatian.
Beberapa kondisi lainnya juga perlu mendapatkan perhatian katanya, seperti stunting, angka inflasi dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
“Pembangunan infrastruktur perlu terus diupayakan, namun perhatian untuk ketahanan sosial masyarakat haruslah tetap menjadi prioritas yang tidak boleh terabaikan,” ujarnya.
Dalam rangka mengatasi hal tersebut katanya, pemerintah daerah tentunya tidak dapat bekerja sendiri, diperlukan sinergitas dan Kerjasama dengan banyak pihak.
Pemerintah baik pusat, provinsi serta kabupaten harus berkolaborasi, begitupun dengan stakeholder terkait lainnya.