Selain itu, luapan air sungai yang terus menerus juga merusak sawah miliknya sehingga tidak bisa ditanami padi. Kalaupun ditanami ujung-ujungnya gagal panen akibat direndam air sungai.
Hal yang sama juga dirasakan Yusni (60), sawah miliknya gagal panen akibat banjir bandang tersebut sehingga tidak bisa lagi di tanami padi.
Dia menyebut, biasanya dalam satu musim panen bisa mendapatkan paling sedikit 15 karung padi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Datar, dr. Ermon Revlin mengatakan terkait korban bencan tersebut pihaknya telah memberikan bantuan berupa bantuan sembako.
“Untuk pengerukan dan pemasangan batu bronjong kita sudah melakukan kajian,” kata dia. (rdr/ant)