“Kita mendorong petani untuk memanfaatkan UPPO, selain itu petugas penyuluh pertanian juga sosialisasikan kepada petani untuk tidak membakar jerami pasca panen, karena jerami itu nantinya bisa sebagai pengganti pupuk,” kata dia.
Ia menjelaskan untuk alokasi pupuk bersubsidi di Kabupaten Tanahdatar untuk tahun 2023 berjumlah 17.846,91 ton, meningkat sebesar 5.643,91 ton dibanding tahun sebelumnya.
Meski kuota pupuk di Tanahdatar pada tahun 2023 bertambah, namun sesuai dengan Permentan Nomor 10 Tahun 2022 untuk pupuk bersubsidi sudah jelas peruntukannya.
Yaitunya pupuk bersubsidi diperuntukkan bagi petani yang melakukan usaha tani di subsektor tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.
“Sementara untuk pupuk yang disubsidi saat ini hanya jenis urea, dan jenis NPK, sedangkan pupuk jenis ZA, SP-36 dan organik yang sebelumnya disubsidi dieliminasi dari daftar subsidi,” kata dia. (rdr/ant)