Bupati berharap kedepannya akan ada generasi yang terus melaksanakan tradisi Salawat Dulang di Kabupaten Tanahdatar yang dikenal dengan Luhak nan Tuo yang merupakan pusat kebudayaan alam Minangkabau.
“Sehingga generasi muda di Tanahdatar dapat mengisi waktu melakukan kegiatan yang bermanfaat dan jauh dari hal yang membawa mudarat,” harapnya.
Dia mengatakan selain mengenal dan mempertahankan nilai-nilai budaya Minangkabau, Salawat Dulang juga menjadi ajang bersilaturahmi antar masyarakat.
“Banyak manfaat dengan dilakukannya Salawat Dulang, selain menjadi sarana silaturahmi dan berkumpulnya masyarakat, saling berkomunikasi, juga menciptakan kontrol sosial sesama anggota masyarakat,” kata dia. (rdr/ant)