“Pengujian sampel itu baru bisa diambil selama 12 hari setelah pemasangan dan diserahkan ke Kementrian Lingkungan Hidup, dan untuk hasilnya diserahkan kembali kepada kita,” kata Nofi.
Dia mengatakan, terkait dengan kabut putih yang menyelimuti Kabupaten Tanahdatar beberapa waktu belakangan ini, diduga asap dari kebakaran lahan yang terjadi di provinsi tetangga Sumatera Barat.
“Kabarnya ada kebakaran yang terjadi di provinsi tetangga dan asapnya sudah mulai menyebar ke wilayah Sumatera Barat,” kata dia.
Meskipun jarak pandang masih terbilang normal, Nofi mengimbau untuk selalu berhati-hati dalam berkendara serta tidak membakar sampah atau jerami yang memperburuk kualitas udara.
“Meskipun tampak berkabut, tapi jarak pandang masih terbilang normal, kita imbau kepada masyarakat untuk tidak membakar sampah dan jerami yang bisa memperburuk udara,” ujarnya. (rdr/ant)