BATUSANGKAR, RADARSUMBAR.COM – Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) menggelar lomba lari bertajuk BPKH Hajj Run dan Fun Walk.
Kegiatan tersebut digelar pada Sabtu (28/10/2023) pagi pukul 06.00 WIB atau bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Lokasi kegiatan atau lomba lari dimulai dari Taman Wisata Tanjung Mutiara, Jorong Mutiara, Batu Taba, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).
Anggota Badan Pelaksana BPKH, Harry Alexander mengatakan, kegoatan tersebut digelar dalam rangka membentuk jiwa dan raga yang sehat.
“Dengan kata lain, jiwa yang sehat berada dalam tubuh yang sehat. Maksudnya, jika jiwa seseorang sehat, maka tubuhnya akan sehat juga,” katanya kepada awak media, Selasa (24/10/2023) sore.
Ia mengatakan, kegiatan yang digelar tersebut tidak hanya sekedar berolahraga semata.
“Kegiatan lari dan jalan santai ini juga sekaligus upaya kami dari BPKH untuk mengedukasi masyarakat bahwa pentingnya untuk memulai menabung haji sejak dini. Tujuannya agar bisa menunaikan ibadah haji di usia muda,” katanya.
Terlebih, katanya, saat ini ada usulan pelaksanaan ibadah haji di masa yang akan datang lebih fokus kepada istithaah kesehatan jamaah haji mendahului pelunasan.
“Artinya, sebelum pelunasan biaya haji, calin jamaah haji harus lolos kriteria istithaah kesehatan,” katanya.
Ia mengatakan, hal tersebut sangat penting dan krusial bagi jamaah haji, terutama jamaah haji Indonesia yang sebagian besar telah berstatus lanjut usia (lansia).
“Seperti kita ketahui, haji merupakan ibadah yang sangat mengandalkan kekuatan fisik. Oleh karena itu, jamaah yang berangkat harus dipastikan bisa mengikuti semua rangkaian ibadah haji. Belum lagi, aktivitas sehari-hari jamaah di tanah suci yang kebanyakan dilakukan dengan berjalan kaki,” katanya.
Ia mengatakan, Hajj Run dan Fun Walk yang digelar BPKH merupakan langkah awal yang baik dan komitmen pihaknya untuk mensosialisasikan terkait istithaah kesehataan jamaah haji.
“Sekaligus upaya memperkenalkan haji muda, mendorong generasi milenial agar segera menunaikan ibadah haji,” katanya.
Lantas, apa syarat dan rute yang dilintasi?
Panitia Pelaksana BPKH Hajj Run and Fun Walk, Rizky Ardiansyah mengatakan, terdapat dua jenis kegiatan.
Untuk Fun Walk berjarak 3,5 kilometer dengan peserta boleh diikuti anak-anak dan dimulai dari Taman Wisata Tanjung Mutiara hingga berakhir di RM Danau Indah.
Sementara, Fun RUn dilakukan dengan jarak lima kilometer, start dari Taman Wisata Tanjung Mutiara dan finish di Prasasti Ombilin.
Kegiatan tersebut diikuti pelajar dan pelaksana lembaga pendidikan di sekitar Padang Panjang, Tanah Datar, Batusangkar, Solok, Bukittinggi dan Padang.
Sementara peserta lainnya datang dari nasabah sejumlah bank, termasuk mitra BPKH.
Kemudian, ada juga dari konunitas pelari, undangan khusus serta masyarakat.
Pendaftaran bisa dilakukan secara online dengan mengeklik tautan ticket2u.id/event/33037.
Rizky mengatakan, terdapat dua kriteria peserta. Pertama, peserta yang memiliki porsi haji bisa mendaftar secara gratis dan cukup mencantumkan nomor registrasi haji dan KTP. Di sana, peserta akan memperoleh racepack.
Kedua, peserta yang tidak memiliki porsi haji namun memiliki kode undangan, bisa mendaftar secara gratis serta memperoleh racekit.
“Namun, bagi yang tidak memiliki kode undangan akan dikenakan biaya pendaftaran dan tetap memperoleh racekit,” katanya.
Ia mengatakan, terdapat enam titik pengambilan racepack. Untuk Jakarta, racepack bisa diambil di Muamalat Tower lantai 14 (Divisi Penghimpunan).
Untuk Kota Padang, diambil di Bank Sinarmas Syariah, Jalan Bagindo Aziz Chan nomor 13 atau CIMNB Niaga Syariah, Jalan M Yamin nomor 148.
Untuk Bukittinggi diambil di Bank Muamalat Indonesia, Jalan Ahmad Yani nomor 99/D, Benteng Pasar Atas, Kecamatan Guguk Panjang.
Padan Panjang, Bank Nagari jalan Soekarno-Hatta nomor 5 serta Tanah Datar di BSI, jalan Soekarno-Hatta nomor 13 Pasar Batusangkar.
Bagi masyarakat yang mengikuti BPKH Hajj Run and Fun Walk, berkesempatan mendapat doorprize yang oke punya. Mulai dari paket umrah, telepon seluler (ponsel), sport brand, smartwatch hingga sepeda gunung dan logam mulia,” katanya.
Di sisi lain, peserta juga bisa menikmati wisata kuliner yang disajikan oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta pertunjukan gambus yang memikat.
“Hal ini merupakan wujud dari komitmen BPKH untuk ikut memajukan perekonomian lokal dan budaya Indonesia,” tuturnya. (rdr)