PADANG, RADARSUMBAR.COM – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi menyampaikan rasa duka dan belasungkawa bagi keluarga dari pekerja alat berat yang meninggal terbawa arus saat membersihkan material banjir lahar dingin di Sungai Aie Kalek, Nagari Aie Angek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanahdatar.
“Atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar kami mengucapkan rasa duka dan belasungkawa atas meninggalnya Rasyid, operator alat berat, karena terbawa arus saat membersihkan sisa material banjir lahar dingin,” kata Gubernur Mahyeldi di Padang, Jumat.
Ia mengatakan material banjir lahar dingin yang menumpuk di Sungai Aie Kalek tersebut seringkali membuat arus sungai terhambat, sehingga air bercampur pasir melimpah hingga memutus akses jalan negara Padang-Bukittinggi.
“Pekerjaan yang dilakukan Rasyid adalah untuk kemaslahatan banyak pihak. Untuk kepentingan masyarakat. Karena itu kita semua berharap almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya,” kata Mahyeldi.
Sebelumnya Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanahdatar Ermon Revlin mengatakan korban bernama Rasyid panggilan Pak De yang merupakan warga Pariaman tengah membersihkan sisa material banjir lahar dingin pada Kamis sekitar pukul 13.10 WIB.
Korban yang menggunakan ekskavator mini yang sebelumnya masuk dari bawah gorong gorong hendak menuju keluar.