PADANG, RADARSUMBAR.COM – Sikap keras Bupati Solok Epyardi Asda menanggapi Safari Ramadan Gubernur Sumbar Mahyeldi ke Kabupaten Solok beberapa lalu tampaknya berbuntut panjang. Usai dikritik anggota DPRD Sumbar Asra Faber dan Ketua LKAAM Sumbar Fauzi Bahar, kini giliran alumni sesama sekolah Mahyeldi yang bereaksi.
Ia adalah Gamal Abdul Nasir yang juga Ketua Pengurus Daerah Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) Provinsi Riau. Lewat video yang diunggah akun TikTok dengan nama pengguna @hendry_patopang, Gamal bersaksi jika Buya Mahyeldi adalah orang baik, tidak seperti yang dituduhkan Bupati Solok selama ini.
“Kami berani mengatakan demi Allah, bahwa Buya Mahyeldi itu adalah orang baik, akhlaknya baik. Dia sudah banyak berbuat terhadap Kota Padang ketika menjadi wali kota. Dia bahkan berbuat untuk Provinsi Sumatera Barat. Kalau ada orang mengatakan Buya Mahyeldi tidak baik, saya pun tidak tau dari mata mana mereka melihat,” kata Gamal yang juga kakak kelas Mahyeldi di SMP Negeri 1 Dumai.
Gamal menyatakan kecewa ketika melihat postingan dari video Epyardi yang terus-terusan menghina serta menyalahkan Gubernur Sumbar. Ia lantas menasehati sikap Epyardi yang semestinya melakukan tabayyun sebelum memviralkan video tersebut di media sosial.
“Saya sangat kecewa ketika menonton video Bupati Solok Provinsi Sumatera Barat yang merendahkan dan menghina Gubernur Sumatra Barat Buya Mahyeldi. Menurut kami hal itu tidak perlu terjadi. Walaupun terjadi perbedaan pendapat antara bawahan dengan atasan, lakukanlah dengan tabayyun,” timpalnya.
Ia menilai yang dilakukan Epyardi itu adalah sesuatu yang memalukan. “Mengapa sampai memviralkan permasalahan pribadi ataupun permasalahan kedinasan di forum, di media sosial, itu sungguh sangat memalukan. Seorang pemimpin tidak boleh seperti itu,” ujarnya.