JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjelaskan fenomena astronomi pergerakan Bulan menjauhi Bumi yang diprediksi akan menambah durasi waktu satu hari di Bumi.
Peneliti Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin menjelaskan, pergerakan Bulan yang menjauhi Bumi disebabkan oleh interaksi antara Bumi, Bulan, dan Matahari.
“Akibatnya rotasi Bumi akan melambat, Bulan menjauh, dan revolusi Bulan melambat atau periodenya makin panjang,” kata Thomas saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Thomas menjelaskan, setiap tahunnya Bulan bergerak 3,5 centimeter menjauh dari Bumi. Hal ini membuat rotasi Bumi melambat 0,002 detik per abad. Dengan kata lain, setiap 100.000 tahun durasi satu hari di Bumi hanya bertambah dua detik.
Sedangkan penambahan waktu satu hari di Bumi hingga menjadi 25 jam, Thomas memperkirakan hal tersebut baru terjadi 180 juta tahun mendatang.
Oleh karenanya, menurut Thomas dampak pergeseran Bulan menjauhi Bumi baru terasa oleh manusia dalam jangka waktu yang sangat panjang.