PADANG, RADARSUMBAR.COM – Enam bulan lamanya, Zamrizal (51) harus pulang ke Kota Padang dari perantauannya di Prabumulih, Sumatera Selatan (Sumsel). Akibat pandemi, rumah makan tempatnya bekerja terpaksa merumahkannya.
Sementara saat ini, dia dan istrinya Maini (46) serta dua anak mereka menumpang di rumah kakak Maini yang bernama Jawanis (75) di Jalan Belanti Barat 7, Kelurahan Lolong Belanti, Padang Utara.
Maini menyebut, dia memiliki tanah warisan di sebelah rumah kakaknya dan mencoba membangun seadanya. Dari bekas pembangunan gedung di Belanti, dia mendapatkan kayu dan seng-seng bekas. Mereka memulainya dengan mendirikan pondok biasa, sekadar untuk berteduh. Namun karena ketiadaan biaya dan suami belum dapat pekerjaan, gubuk itu pun terbengkalai. Belum ditinggali.
“Awalnya kami yakin bahan-bahan ini bisa untuk membangun tempat tinggal sementara. Ditambah tanah timbunan. Tapi ternyata belum bisa dan harus ditambah lagi bahan-bahannya. Kakak saya tidak masalah kami tinggal di rumahnya, tapi saya tidak enak. Kami punya anak dua dan tak mau terus merepotkan,” kata Maini saat didatangi pengurus DPD Partai Gerindra Sumbar.
Maini mengatakan, saat ini untuk makan sehari-hari saja dia kesulitan, apalagi untuk membangun rumah layak huni. “Suami saya belum bekerja, sementara mencoba jadi tukang untuk gubuk kami. Semoga ada bantuan dari pemerintah atau swasta untuk membangun rumah ini,” kata Mini yang menerima bantuan sembako dan uang tunai dari anggota DPR RI Andre Rosiade.