PADANG, RADARSUMBAR.COM – Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah meminta semua pihak terlibat dalam percepatan penurunan angka stunting atau anak yang gagal tumbuh akibat kurang gizi di daerah itu.
“Penurunan stunting harus dilakukan secara gotong royong baik pemerintah, swasta, masyarakat, tokoh adat, ‘bundo kanduang’, alim ulama orang tua harus dilibatkan agar sumber daya manusia Sumbar ini semakin sehat dan berkualitas,” katanya di Padang, Selasa (10/5/2022).
Menurut dia pembangunan sumber daya manusia berkualitas merupakan pilar bagi pencapaian visi Indonesia 2045 yaitu manusia Indonesia yang memiliki kecerdasan yang komprehensif, damai dalam interaksi sosial dan berkarakter kuat, sehat dan menyehatkan dalam interaksi alam dan memiliki peradaban unggul.
Ia mengatakan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan sari pembangunan nasional dan akan sulit tercapai jika masalah gizi di Indonesia tidak diatasi serius.
“Saya meminta semua kepala daerah dari bupati dan wali kota di Sumatera Barat terlibat aktif dalam menurunkan stunting ini. Begitu juga lintas sektoral bekerja dan sinergi melakukan pencegahan l terjadinya stunting,” katanya.
Ia menjelaskan dalam Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2022 tentang percepatan penurunan stunting, strategi yang harus dioptimalkan adalah menurunkan prevalensi stunting, meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga.
Menjamin asupan gizi, memperbaiki pola asuh, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dan meningkatkan akses air minum. “Ini tentu kerja bersama baik dari Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, pemerintah kota dan kabupaten menyiapkan secara berkelanjutan,” kata dia