RADARSUMBAR.COM – Epilepsi adalah gangguan otak yang ditandai dengan kejang berulang. Kejang biasanya didefinisikan sebagai perubahan perilaku yang tiba-tiba karena perubahan sementara dalam fungsi listrik otak.
Biasanya, otak terus menerus menghasilkan impuls listrik kecil dalam pola yang teratur. Impuls ini berjalan di sepanjang neuron, jaringan sel saraf di otak dan ke seluruh tubuh lewat pembawa pesan kimia yang disebut neurotransmiter.
Pada epilepsi, ritme listrik otak cenderung menjadi tidak seimbang, mengakibatkan kejang berulang. Pada pasien dengan kejang, pola listrik normal terganggu oleh ledakan energi listrik yang tiba-tiba dan sinkron yang bisa secara singkat memengaruhi kesadaran, gerakan, atau sensasi mereka, seperti dilansir dari aans.org.
Epilepsi biasanya didiagnosis setelah seseorang mengalami setidaknya dua kali kejang yang tidak disebabkan oleh beberapa kondisi medis yang diketahui, seperti penghentian alkohol atau gula darah yang sangat rendah.
Jika kejang muncul di area tertentu di otak, maka gejala awal kejang seringkali mencerminkan fungsi area tersebut.
Menurut Epilepsy Foundation, epilepsi memengaruhi 50 juta orang di seluruh dunia. Kejang epilepsi mungkin terkait dengan cedera otak atau genetika, tapi 70% pasien epilepsi, penyebabnya tidak diketahui.