JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan mematikan terhadap sebuah kuil Sikh di Kabul, Afghanistan, yang menewaskan dua orang, yang salah satunya petempur Taliban. ISIS menyebut serangan itu sebagai pembalasan untuk penghinaan Nabi Muhammad SAW.
Seperti dilansir AFP, Senin (20/6/2022), ucapan kontroversial soal Nabi Muhammad SAW yang dilontarkan juru bicara Partai Bharatiya Janata (BJP) yang menaungi Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi memicu protes di sejumlah negara Muslim.
Dalam pesan yang diposting via situs propaganda Amaq, ISIS mengklaim bahwa serangan yang dilancarkan pada Sabtu (19/6/2022) waktu setempat menargetkan warga Hindu dan Sikh, dan para ‘murtad’ yang melindungi mereka. “Dalam tindakan mendukung Rasulullah,” sebut ISIS dalam pernyataannya.
Disebutkan juga oleh ISIS bahwa salah satu petempurnya ‘menembus sebuah kuil politeis Hindu dan Sikh di Kabul, setelah membunuh penjaganya, dan melepas tembakan dengan senapan mesin dan granat tangan’.
Dua orang dilaporkan tewas dan sekitar tujuh orang lainnya mengalami luka-luka.