JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Uji klinis fase III vaksin virus corona (COVID-19) yang dikembangkan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ditargetkan rampung sebelum Agustus 2022. Vaksin ini merupakan kerjasama PT Bio Farma (Persero) dengan Baylor College of Medicine.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menambahkan, seiring dengan pelaksanaan uji klinis fase III, pihaknya juga sudah mendaftarkan vaksin BUMN untuk memperoleh izin darurat penggunaan (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Selain itu pihaknya juga menyelesaikan audit untuk verifikasi status kehalalan vaksin ke MUI. Honesti menegaskan Presiden Joko Widodo sudah menyiapkan nama untuk vaksin Covid pertama buatan Indonesia tersebut.
“Presiden sudah menyiapkan nama khusus untuk vaksin COVID-19 BUMN, dan Bio Farma sedang berproses untuk mendaftarkan nama tersebut ke Ditjen HKI Kemenkumham,” kata Honesti dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (2/8/2022).
“Mudah-mudahan di tanggal 17 Agustus 2022 Indonesia akan memiliki vaksin buatan Indonesia, persembahan untuk Indonesia guna memutus mata rantai COVID-19,” imbuhnya.
Peneliti Utama Uji Klinik Vaksin BUMN Yetty Movieta Nency melanjutkan, uji klinis fase III vaksin Covid-19 BUMN ini dilaksanakan di empat pusat studi.
Yakni Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia, FK Universitas Diponegoro Semarang, FK Universitas Andalas Padang, dan FK Universitas Hasanuddin Makassar dengan total 4.050 subyek relawan secara nasional.
Vaksin COVID-19 BUMN ini, lanjutnya, menggunakan teknologi Subunit Protein Rekombinan atau protein Receptor Binding Domain (RBD). Ia kemudian menjelaskan, pada uji klinis fase I berjalan dengan baik.
Uji klinis fase I menurutnya bertujuan untuk mengevaluasi keamanan dan preliminary imunogenisitas vaksin, yang melibatkan 175 subjek berusia mulai dari 18 tahun dan dimulai sejak 16 Februari 2022.