JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Dua warga Kecamatan Siberut Barat, Kabupaten Mentawai mengalami luka ringan akibat gempabumi yang melanda pada Minggu (11/9/2022) pagi.
Gempa Mentawai diketahui berkekuatan M 6.1 pada pukul 06.10 WIB. Kemudian gempa susulan pada 06.24 WIB dengan kekuatan M 5.4.
Kecamatan Siberut Barat merupakan lokasi yang paling dekat dengan pusat gempa Mentawai kali ini. Camat Siberut Barat Jop Sirirui menyebut kondisi masyarakat masih aman. Banyak masyarakat yang mengungsi dengan naik ke daerah ketinggian.
“Kita langsung naik gunung usai gempa untuk menyelamatkan diri, kita menunggu hasil dari BMKG, kalau sudah ada laporan tidak ada tsunami maka kita akan tenangkan masyarakat agar tidak panik,” katanya.
Kemudian dilaporkan ada dua orang warga yang mengalami luka ringan. Mereka tertimpa kayu di rumahnya saat lari ketika gempa berlangsung. “Karena warga ini berlari ada yang terjatuh lalu tertimpa, kemudian ada yang terjatuh terkena lututnya,” ujarnya.
Mereka saat ini sedang perawatan dan tidak terlalu parah. Namun pihaknya belum mengetahui secara keseluruhan terutama di dusun-dusun di pedalaman karena kendala jaringan.
Wilayah yang terdampak ini ada pada dua desa yaitu Desa Simatalu dan Simalegì. Warga disana diperkirakan sekitar 3 ribu lebih yang terdampak gempa.
“Kita ini berada di pusat gempa, saat gempa terjadi kami tidak ada yang bisa berdiri karena kerasnya guncangan, semua merunduk, memang luar biasa, tetapi kita bersyukur kepada Tuhan tidak ada rumah yang roboh, tidak ada korban jiwa dan air laut tidak naik,” katanya.
Masyarakat mengungsi untuk menjaga-jaga kalau ada lagi gempa susulan dan waspada tsunami. Kemudian terkait dengan korban jiwa atau bangunan yang roboh dirinya menyebutkan belum ada laporan. Namun ada sejumlah bangunan yang mengalami keretakan.
“Kalau rumah roboh tidak ada, disini masyarakat kebanyakan rumahnya rumah panggung, kebanyakan rumah kayu,” katanya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Novriadi menjelaskan pusat gempa berada dekat dengan wilayah Kecamatan Siberut Barat.
“Hasil komunikasi saya dengan Camat yang berdekatan pusat gempa, bahwa gempa yang dirasakan masih sama dengan gempa yang dirasakan pada 29 Agustus, pusat gempanya masih sama dengan yang sebelumnya,” katanya saat dihubungi.
Pasca gempa terjadi masyarakat sekitar juga langsung melakukan evakuasi mandiri. Wilayah yang dilaporkan mendapat guncangan kuat ada di lima desa yaitu Desa Simalegi, Sigapokna, Simatalu, Sikabaluan, dan Desa Sagalubek.