PADANG, RADARSUMBAR.COM – Sebanyak 25 karya perupa yang terdiri dari 14 perupa undangan dan 11 perupa seleksi akan meriahkan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Sumbar 2022 yang berlangsung pada 1 hingga 5 Oktober 2022 di Taman Budaya.
Karya-karya yang hadir dalam pameran meliputi karya seni rupa murni, seni multimedia, performance, instalasi, kinetik, video, fotografi dan eksperimentasi visual, seni keramik murni, dan lainnya, baik bersifat representatif maupun regeneratif.
Menurut kurator, Nessy Fitryona, pameran Seni Rupa ini bertema “Repetitif Progresif”. Pameran “Repetitif Progresif” merupakan peristiwa budaya yang membuka dan memberi ruang pada karya seni berupa representasi ide dan gagasan seniman dalam berbagai bentuk penyajian yang segar dengan memungkinkan kolaborasi berbagai media.
Kurator lain, Albert Rahman Putra menegaskan, “Repetitif Progresif” sebuah tema yang merujuk pada pola dan irama kerja praktik kebudayaan tradisional.
Kata ini terinspirasi dari teknik penciptaan motif yang secara umum dapat dilihat pada batik, tenun, songket maupun ukiran kayu.
“Motif-Motif tersebut diciptakan berulang bertumpu pada dari pola dasar. Sebagai sebuat sikap yang dijadikan tumpuan awal.”
“Rangkaian motif yang dihasilkan tidak hanya merekam dan ingatan tentang nilai-nilai filosofis masa lampau tetapi juga dokumentasi pengetahuan para pendahulu dalam menyepakati gagasan sosial yang ideal.”
“Juga sebagai refleksi bermacam perangkat aturan hidup, pedoman bertingkah laku dan nilai-nilai subjetif masyarakat sebagai identitasnya,” urai Albert Rahman Putra.
Pembacaan tema ini dapat dimaknai secara spesifik dan lebih luas. Dalam konteks spesifik, di antaranya dalam bahasa visual, bisa merujuk pada penciptaan motif-motif tradisional.
Dijelaskannya, keberagaman motif dapat diamati pada ukiran atau pahatan, tenun, batik, maupun songket.