SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Aktifitas tambang emas diduga ilegal di tepi sungai semakin marak di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) menggunakan alat berat (ekskavator) yang mengakibatkan air Sungai Batang Pasaman menjadi keruh setiap hari.
“Benar, aktifitas alat berat itu memang sudah ada di Astra Muaro Kiawai. Tetapi bagaimana lagi, masyarakat yang punya lahan juga ikut menambang,” kata Pj Wali Nagari Muaro Kiawai Roni saat dikonfirmasi, Selasa (4/10/2022).
Menurutnya pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa karena masyarakat sendiri yang punya lahan atau tanah juga ikut terlibat di dalamnya. Ia mengaku sudah turun ke lapangan melalui kepala jorong dan mengakui aktifitas tambang emas itu memang ada.
“Susah saya menceritakan kondisinya. Bagaimana ya. Sebenarnya sama paham kita ceritanya. Mengenai ada bekingan di belakang para penambang saya tidak bisa berkomentar,” ujarnya.
Berdasarkan informasi dan penelusuran di lapangan, lokasi yang dijadikan tambang emas mulai dari lokasi Astra Kecamatan Gunung Tuleh sampai daerah Rimbo Canduang Kecamatan Pasaman.
Sekitar 35 sampai 40 alat berat beroperasi mengeruk material dan memasukkannya ke penyaringan untuk mencari butiran emas.
“Minggu kemarin ada 19 alat berat. Saat ini sudah mencapai 35 alat berat. Kita melibatkan semua pihak dalam menjalankan aktifitas ini,” kata salah seorang penghubung dari pemain tambang yang ada di daerah Astra sampai Rimbo Canduang inisial RA.
Menurutnya aktifitas tambang emas ini sudah berlangsung beberapa bulan ini. Sejauh ini berjalan dengan aman dan lancar.
Dari data yang diperoleh, pemain tambang itu ada diduga dari oknum aparat, oknum anggota DPRD, oknum mantan anggota DPRD, tokoh masyarakat dan pengusaha di Pasaman Barat dan dari pengusaha lain di luar Pasaman Barat.
Salah seorang pemain tambang inisial DTC saat dikonfirmasi melalui WhatApp di tidak membalas namun pesan sudah dibaca.