SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto meminta Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumatra Barat, untuk segera menuntaskan proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa magnitudo 6,1 pada Februari 2022.
Suharyanto dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Rabu, meminta pendataan pascabencana gempa bumi di Pasaman Barat yang terjadi delapan bulan lalu segera diselesaikan, sehingga proses rehabilitasi dan rekonstruksi dapat segera dilaksanakan.
Dalam kunjungan kerja monitoring dan evaluasi penanganan bencana alam gempa bumi di Kabupaten Pasaman barat, Minggu (16/10/2022), Suharyanto mengingatkan bencana adalah peristiwa yang berulang. Oleh sebab itu, dia tidak ingin wilayah Pasaman Barat terdampak dua kali bencana, apalagi saat penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi bencana pertama belum selesai tertangani.
Apabila itu terjadi, maka para penyintas semakin terkatung-katung dalam ketidakpastian. “Daerah ini bisa saja terjadi (bencana) lagi,” kata Suharyanto.
Pendataan sebagai proses rehabilitasi dan rekonstruksi, menurut Suharyanto, sangat penting untuk dilakukan. Sebab, hasil pendataan itu akan menjadi syarat mutlak pengajuan anggaran rehabilitasi dan rekonstruksi.